Perlukah Diet Saat Puasa?

Miliki tubuh ramping (Foto: Corbis)
Miliki tubuh ramping (Foto: Corbis)
SEHARIAN berpuasa tanpa mengonsumsi makanan atau minuman apapun bisa dikatakan diet normal. Lantas, perlukah diet ketat yang pada hari reguler dijalani tetap berjalan di bulan puasa?

Diet menjadi pilihan banyak orang untuk menjadikan penampilan lebih menarik karena bobot tubuhnya berkurang. Tak jarang, banyak juga pelaku diet yang mengedepankan motif kesehatan sebagai alasan utama.

Apapun alasan mereka, hal terpenting dalam menjalani diet tetap memerhatikan unsur kesehatan, terutama dalam hal nutrisi yang diasup sehingga stamina tubuh tetap terjaga. Di luar itu, ketika bobot tubuh menyusut, maka anggap saja sebagai bonus atas kerja keras yang Anda lakukan.

Bulan puasa ini, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa seharian penuh tentu sangatlah melelahkan. Apalagi, rutinitas Anda tetap berjalan normal. Nah, bagi Anda pelaku diet, tentu hal ini bukanlah perkara mudah karena waktu makan yang kian terbatas perlu dijalani. Lalu, perlukah diet yang selama ini dijalankan tetap berlangsung di bulan suci ini?

"Puasa adalah cara diet yang paling murah. Jadi, Anda tidak perlu menjalankannya. Dari jadwal makan lima kali menjadi dua kali sehari, misalnya, secara normal sebenarnya sudah membuat bobot turun 5 persen," ujar Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, Spesialis Internist & Gastroenterologist di Maroush Resto, Hotel Crown Plaza, Jakarta, baru-baru ini.

Dilanjutkan dokter ramah ini, bahwa puasa itu sangatlah menyehatkan asalkan bisa menyiasatinya. Untuk itu, Anda hanya perlu membarenginya dengan asupan yang sehat dan benar.

"Jangan lupakan unsur makronutrien ketika jadwal makan dua kali saat berpuasa dilakukan. Jadi ketika kalori berkurang, kesehatan pun tetap terjaga," tukasnya.

Tags:

About author

Life is simple, so never make it complicated. Enjoy your life and enjoy your day. Have fun for everyone. Thanks for "zee" for helping me update my simple blog.